Kamis, 19 Juli 2012

Menggambar Mimpi #1


Pernah menggambar mimpi?  Aku pernah melakukannya sekitar lima tahun yang lalu dalam sebuah workshop kepenulisan di TK Alam tempat aku menjadi kepala sekolah.

Workshop  kecil-kecilan, pesertanya mungkin hanya lima atau enam, tapi kenangan tentangnya terjangkar kuat di dasar hatiku hingga kini.

Kami diberikan secarik kertas dan sebatang pinsil, lalu diminta oleh sang trainer menggambar rumah impian kami secara spontan. Home, bukan house :)

Lalu aku menggambar sebuah rumah yang terang dan lapang, di depannya ada halaman yang luas. Anak lelakiku bermain bola. Anak perempuanku sedang menggambar. Dari dapur tercium aroma kue yang sedang dipanggang. Aku sendiri asyik bekerja di depan laptop, sebagai penulis, di ruang kerjaku yang penuh buku-buku sambil sesekali mengawasi anak-anak dari jendela kaca.

Saat itu, aku belum punya anak. Bahkan didiagnosa infertilitas dalam usia pernikahan yang sudah lima tahun.

Saat itu, yang kutulis ‘hanyalah’ rencana pembelajaran sehari-hari dan raport narasi murid-murid.

Yang kugambar benar-benar ‘hanya’ mimpi.



Teman-teman, kini aku ingin berbagi bahagia. Baru saja Budeku menelepon, ia bertemu Asma Nadia dan mbak Asma mengatakan padanya bahwa Galuh Chrysanti harus terus menulis, karena tulisannya baguuus :) Alhamdulillaaaah.

Lima tahun yang lalu, mana kutahu bahwa aku bisa menulis? Yang aku tahu hanyalah aku senang berbagi. Dan menulis adalah sebuah cara termudah untuk berbagi. Tahukah teman-teman, lima tahun lalu, buku yang rencananya akan kutulis adalah : Cara Mudah Membuat Sekolah Taman Kanak-kanak.

Karena kala itu satu-satunya hidupku di luar pernikahan adalah dunia pendidikan anak usia dini.

Kalau sekarang mungkin buku yang akan kutulis adalah : Cara Mudah Menjadi Penulis Sambil Menjaga Anak-anak  dan Jualan Lewat FB… #Bercandaaaaa  ^_*

Infertil selama lima tahun pernikahan, dan kini Alhamdulillah aku punya seorang anak adopsi yang manis dan dua anak kandung laki-laki. Alhamdulillaaah.

Jangan lupa bahwa Hani Sakinaah sangat sukaaa menggambar dan Fatih Zuhdi tergila-gila main bola. Persis seperti gambarku, lima tahun lalu.

Mengenai rumah yang lapang dan terang? Bismillaah, semoga Allah mudahkan kami untuk memilikinya. Yang jelas, gambar rumah indah itu masih melekat erat di hatiku.

Dan tahukah teman-teman, siapakah trainer yang memintaku menggambar mimpi kami lalu menempelkan gambar-gambar mimpi kami itu di dinding kelas TK B?

AFIANI INTAN REJEKI GOBEL  ^^  #Peluk Deeeeek :)

Note ini tanda cinta untuknya, dan untuk teman-teman semua ^_^

Peluklah mimpi-mimpimu, peluk erat dan jangan lepaskan yaaa …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar