Sabtu, 15 Agustus 2009

Kreativitas Anak-anak

Anak-anak seringkali melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang sangat berbeda dari orang dewasa. Mereka punya daya imajinasi yang tinggi dan sangat senang bereksperimen. Apa yang terjadi kalau tangan basah ditempelkan ke tembok? Olala, ternyata kursi dan meja yang ditumpuk terbalik bisa dijadikan pesawat tempur. Hmm, buku-buku perpustakan ternyata cocol sekali ditaruh di atas kepala dan simsalabiim... mereka telah menjelma menjadi penjual kue kesana kemari menjajakan barang dagangannya.

Sepertinya kreativitas itu fitrah ya? Rasanya sudah build in dari Allah bagi anak manapun yang dilahirkan di dunia :).


Coba tengok, kenapa hampir semua anak punya rasa ingin tahu yang besar, senang mengamati dan menyentuh segala sesuatu dan selalu bersemangat melakukan aneka pengalaman baru?
Adakah yang lebih cemerlang dari binar mata kanak-kanak ketika mereka diajak melakukan suatu eksperimen yang menggairahkan? Bukankah semua hal di atas adalah ciri-ciri kreativitas? Allah sang Pencipta- The Great Creator - ternyata memang telah membekali anak-anak di seluruh dunia modal yang dashyat untuk survive di dunia ini : KREATIVITAS !

Tapi kenapa kebanyakan orang dewasa justru bersikap sebaliknya ?
Berapa banyak orang dewasa yang takut pada pengalaman baru, tidak berani berinisiatif, kurang terlatih berimajinasi dan tidak berani spontan dalam mengungkapkan ide?

Gairah, semangat dan kegembiraan berkarya sepertinya pupus pada sejumlah orang dewasa dan kalau pun ada bahkan sengaja tidak ditampakkan. Fitrah kreativitas yang dibekali Allah sepertinya tidak mampu bertahan higga mereka dewasa. Apa sebetulnya yang mengkerutkan potensi ini dalam perjalanan hidup seorang anak manusia?

Manusia dewasa yang kreatif sebetulnya adalah SDM unggulan yang selalu berdaya di manapun mereka berada. Bukankah mereka yang kreatif adalah mereka yang penuh ide orisinil, mampu fleksibel dalam memandang masalah dan punya solusi untuk setiap masalah yang mereka hadapi?

Tidaklah sulit membuat anak-anak kita tercinta menjadi anak yang kreatif karena potensi itu sudah mereka miliki sejak lahir. Tugas kita sebagai orangtua ataupun guru adalah mengenali potensi kreativitas itu dan terus merangsang dan memotivasi mereka hingga mereka berani mewujudkan cita-cita mereka.

Kadang, kita melihat berbagai hal semata-mata dari sudut pandang orang dewasa saja dan tidak melihatnya sebagai proses belajar anak. Kayak nggak pernah jadi anak kecil saja, ah ;)

Anak-anak punya pemikiran tersendiri yang unik dan jika Anda bersabar sedikit untuk tidak melarang mereka melakukan ini dan itu, Anda akan terkagum-kagum bagaimana hal-hal yang sangat istimewa bisa keluar dari kepala mereka yang mungil. Buktikan!

Tantanglah anak-anak kita untuk terus menjajaki hal baru. Pahami dan hargai cara berpikir mereka dan ciptakan selalu lingkungan belajar yang penuh dengan kegembiraan. Lakukan itu terus, terus dan terus hingga fitrah kreativitas itu tumbuh subur dan menjadikan mereka manusia dewasa yang berdaya guna dan penuh manfaat untuk sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar