Minggu, 16 Agustus 2009

Pertanyaan-pertanyaan Canggih

Salah satu kegembiraan berkecimpung di dunia taman kanak-kanak adalah kalau kita berkesempatan mendengar pertanyaan-pertanyaan mereka yang polos, tapi juga cerdas dan canggih.Di sekolah, untuk melatihnya ibu dan bapak guru rajin sekali bertanya pada teman-teman, "Siapa yang mau bertanya?".

Pada awal-awal masa sekolah, ketika seorang teman mengajukan sebuah pertanyaan, maka teman-teman yang lain akan mengajukan pertanyaan yang persis sama (ya, boleh dibilang ikut-ikutan, deh :). Tetapi, betapa menakjubkannya pertanyaan mereka setelah beberapa bulan bersekolah.


Ketika kami mengajak teman-teman melihat kapal laut di pelabuhan, Faisal bertanya pada Pak Agus pejabat pelabuhan, "Pak, siapa yang mendesain kapal ini?, mengapa warna catnya harus putih?".

Pak Agus pun ternyata juga tidak bisa menjawab siapa yang mendesain kapal itu. Tetapi, cat kapal ternyata tergantung dari perusahaan mana yang memproduksi kapal itu. Masing-masing perusahaan ternyata memiliki ciri khas tersendiri. Persis seperti ciri khas pada masing-masing perusahaan penerbangan seperti Adam air, Garuda, dll. Wah, bu guru jadi ikut belajar 'kan dari pertanyaan Faisal.

Rofi dengan mimiknya yang sangat serius bertanya, "Berapa jumlah penumpang dan mobil yang bisa naik kapal supaya kapal ini tidak tenggelam?". Mungkin ia masih teringat musibah kapal Levina satu yang sempat terjadi waktu itu.

"Apa bahan bakar kapal laut? Sama nggak dengan helikopter ?," tanya Alif. Maklum, satu minggu lalu baru saja kami melakukan JDO (Jabs Day Out) ke hanggar helikopter.

Pernah Rani sewaktu masih duduk di kelompok bermain bertanya, "Allah di mana? Allah sudah datang belum? Rani ingin belajar dibantu Allah". Waah, ngga salah kalau guru TK memang harus selalu mengasah diri supaya bisa menjawab pertanyaan anak-anak dengan baik.

Azura TK A pernah bertanya pada ibunya : "Bu, siapa yang menciptakan pohon?"

Ibu : "Allah."

Azura : "Yang menciptakan batu?"

Ibu : "Allah juga."

Azura : "Kalau tempat tidur?"

Ibu : "mmm, manusia" (mulai mereka-reka jalan berpikir Azura ;)

Azura : "Kalau pintu?"

Ibu : "Manusia juga"

Azura kecil terus bertanya siapa yang membuat atau menciptakan benda ini dan itu sampai akhirnya, "Bu, kok ciptaan Allah lebih sedikit dari buatan manusia? Berarti manusia lebih hebat dong ya, Bu?" ;)

Ibu : "?????????" (baca : GubraaaaAAAKK ;)

Hehe… seketika saya terbayang mimik bingung mama Azura mendengar ungkapan permainan logika Azura.

Hampir setiap hari kunikmati pertanyaan-pertanyaan canggih ini. Semoga gelora belajar dan semangat mengetahui hal baru ini tidak luntur seiring bertambahnya usia mereka. Teruslah kritis, mencari dan mencari ya, Nak... Semoga Allah kian memberi kalian ilmu dan kecerdasan yang bermanfaat.

2 komentar: